Tuesday, November 14, 2006

Bekal murid Yesus sebar injil...

A: Ada lagi nih yang aneh dalam ceritamu bang...
Ini tentang pengutusan murid-murid...
Markus enam….
Ia memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat,6:8dan berpesan kepada mereka supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan mereka, kecuali tongkat, rotipun jangan, bekalpun jangan, uang dalam ikat pinggangpun jangan,6:9boleh memakai alas kaki, tetapi jangan memakai dua baju.6:10Kata-Nya selanjutnya kepada mereka: "Kalau di suatu tempat kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari tempat itu.6:11Dan kalau ada suatu tempat yang tidak mau menerima kamu dan kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu, keluarlah dari situ dan kebaskanlah debu yang di kakimu sebagai peringatan bagi mereka."6:12Lalu pergilah mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat,6:13dan mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka.

J: Wah itu adalah cara rekrutmen aku saat itu...
Intinya adalah penghayatan tugas mereka dan lambang penggenapan nubuat para nabi...

A: Pertama soal jubah bang...

J: Oh yess, pasukan yang pergi bertempur harus yakin baju tempurnya aman melindungi dan senjata tempurnya siap pakai;
Jubah adalah perisai pengaman, jadi harus tahan peluru atau panah atau serangan musuh; lebih bagus lagi kalo terbuat dari benda jarahan dari musuh pertanda-ingat kemenangan...

A: Kau pakai cerita Gideon yang kau suruh rapal-zikir murid-muridmu?
J: Yup, mereka harus hapal riwayat hakim Gideon dengan efodnya...
Riwayat para hakim menulis…..
Selanjutnya kata Gideon kepada mereka: "Satu hal saja yang kuminta kepadamu: Baiklah kamu masing-masing memberikan anting-anting dari jarahannya." --Karena musuh itu beranting-anting mas, sebab mereka orang Ismael.8:25Jawab mereka: "Kami mau memberikannya dengan suka hati." Dan setelah dihamparkan sehelai kain, maka masing-masing melemparkan anting-anting dari jarahannya ke atas kain itu.8:26Adapun berat anting-anting emas yang dimintanya itu ada seribu tujuh ratus syikal emas, belum terhitung bulan-bulanan, perhiasan telinga dan pakaian kain ungu muda yang dipakai oleh raja-raja Midian, dan belum terhitung kalung rantai yang ada pada leher unta mereka.8:27Kemudian Gideon membuat efod dari semuanya itu dan menempatkannya di kotanya, di Ofra. Di sanalah orang Israel berlaku serong dengan menyembah efod itu; inilah yang menjadi jerat bagi Gideon dan seisi rumahnya.

A: Wah, murid-murid pake jimat juga yaa?

J: Beda sedikit dik; kalo jimat kan khasiatnya jelas mengubah hukum alam dan benda-benda, kebal tusukan pedang misalnya; kalo ini hanya terbatas MENGINGATKAN KEKUASAAN TUHAN, tidak ada efek apa-apa terhadap benda-benda alamiah....:)

A: Okelah, sekarang soal senjata tongkat??

J: Tongkat yang kumaksud bukan tongkat sembarangan; tapi tongkat pengukur...
Nabi Yehezkiel berseru….
dalam penglihatan-penglihatan ilahi ke tanah Israel dan menempatkan aku di atas sebuah gunung yang tinggi sekali. Di atas itu di hadapanku ada yang menyerupai bentuk kota.40:3Ke sanalah aku dibawa-Nya. Dan lihat, ada seorang yang kelihatan seperti tembaga dan di tangannya ada tali lenan beserta tongkat pengukur; dan ia berdiri di pintu gerbang.

A: Apa maksudnya tongkat pengukur dan tali lenan diatas gunung? Warna manusia seperti tembaga?

J: Jelas mau mengukur bait suci TUHAN kan...
Setiap manusia orang percaya Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub adalah bagian dari BAIT ALLAH yang baru; jadi tidak boleh ada cacat atau pikiran terpecah-sinting-campur spirit-spirit ngawur macam gila babi dan kawan-kawan...

A: Dan ukuran terpenting adalah rasa adil dan belarasa begitu bang?

J: Yup, nah ente mulai mengerti rupanya gaya mistik Monoteis seperti yang kujalani bersama murid-muridku...:)

A: Sekarang ada lagi bung yang sedikit mengganggu; kenapa murid abang dilarang bekerja-produksi cari uang+makan dan hanya nebeng dirumah jemaat percaya dan bila sipenghuni jengkel mengusir maka cukup dengan kibas debu dijubah bawah?

J: Jaman aku kan beda dengan jamanmu sekarang; orang kebanyakan masih buta huruf; teknologi primitif dan tahyul merajalela memandulkan kreatifitas otak; orang baru mau kuajari FOKUS KONSENTRASI waktu itu, bagaimana sih ente...

A: Maaf bang, jaman abang memang beda...Cuma tentang debu yang dikebas ini aku masih ngga ngerti?

J: Coba rapal ratapan nyanyi Daud berikut ini...
Mazmur Daud berseru….
Jiwaku melekat kepada debu, hidupkanlah aku sesuai dengan firman-Mu.119:26Jalan-jalan hidupku telah aku ceritakan dan Engkau menjawab aku--ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.119:27Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu, supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib.

A: Jadi maksudnya dengan mengibas debu berarti mengibas pula HIKMAT-Kemungkinan pinter si bebal ini memahami TUHAN atau sama dengan mencampakkan berkat Tuhan yang datang bersama murid-murid yaaa?

0 Comments:

Post a Comment

<< Home